Rifqi, Valerino (2024) Forensik web layanan Tiktok pada kasus hoax menggunakan metode National Institute of Standards and Technology. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000018228_JUDUL__240729112116.pdf Download (553kB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000018228_BAB_I__240729112116.pdf Download (205kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000018228_BAB_II__240729112116.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000018228_BAB_III__240729112116.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000018228_BAB_IV__240729112116.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000018228_BAB_V__240729112116.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000018228_DAFTAR_PUSTAKA__240729112116.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
Abstract
Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan peluang bagi penyebaran informasi yang lebih cepat dengan jangkauan yang sangat luas. Salah satu platform yang dapat digunakan dalam penyebaran informasi adalah Tiktok. Tiktok digunakan oleh pengguna untuk berbagi foto dan video, memberikan komentar, dan memiliki fitur untuk menyukai video yang diunggah. Banyaknya pengguna Tiktok membuat aplikasi ini rentan terhadap penyalahgunaan, seperti penyebaran berita hoax dengan tujuan memfitnah seseorang, organisasi, atau instansi negara. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti digital kasus hoax pada Tiktok yang berjalan pada web browser Google Chrome. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah National Institute of Standard and Technology (NIST). Metode ini memiliki empat tahapan penelitian yaitu pengumpulan, pemeriksaan, analisis dan pelaporan. Tahap pengumpulan melibatkan identifikasi dan penangkapan data digital. Tahap pemeriksaan mencakup verifikasi dan validasi integritas data serta penyaringan data. Tahap analisis melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap data. Tahap pelaporan menyusun temuan dari analisis ke dalam laporan yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Tools yang digunakan dalam penelitian ini yaitu FTK Imager, Browser History Capturer, Browser History Examiner dan Video Cache View. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bukti forensik dapat dikumpulkan melalui capture RAM dan cache menggunakan tools yang mendukung. FTK Imager memperoleh hasil berupa 1 caption, 1 username, dan 1 link akses Tiktok untuk login ke akun pelaku. Browser History Examiner memperoleh bukti berupa tanggal, waktu pengunggahan video Tiktok, 1 foto profil pelaku, 1 thumbnail video, 1 username, dan 1 link akses Tiktok pelaku. Video Cache View berhasil mengekstrak kembali 1 video yang terhapus menjadi video utuh yang dapat diputar dan 1 link. Dengan adanya metode dan tools yang efektif dalam mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti digital, proses investigasi kasus hoax dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat. Kedepannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pengumpulan barang bukti digital pada kasus hoax serta sebagai acuan bagi penelitian lain dimasa mendatang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Chrome; forensik digital; hoax; national institute of standards and technology; tiktok |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Informatics Engineering (S1-Teknik Informatika) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 03:48 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 03:48 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/75696 |
Actions (login required)
View Item |