Iskandar, Najwa soraya (2024) Perbedaan Pengaruh CBIA dan Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dispepsia pada Masyarakat Kelurahan Wijimulyo Kulon Progo. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000023155_JUDUL__241028094109.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000023155_BAB_I__241028125832.pdf Download (191kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000023155_BAB_II__241028125832.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000023155_BAB_III__241028125832.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000023155_BAB_IV__241028125832.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000023155_BAB_V__241028125832.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000023155_DAFTAR_PUSTAKA__241028125832.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy |
Abstract
Dispepsia merupakan suatu kondisi penyakit yang sangat mengganggu
aktivitas seseorang dan jika tidak segera ditangani dengan baik akan berakibat
fatal. Prevalensi dispepsia di Indonesia mencapai 40-50% dan menduduki
peringkat 10 besar penyakit terberat. Salah satu cara untuk mengurangi angka
dispepsia yaitu dengan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai
pencegahan dan pengobatan dispepsia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) dalam meningkatkan
pengetahuan dispepsia.
Penelitian menggunakan metode eksperimental semu melalui pendekatan
pre and post-test design. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat
Wijimulyo. sampel yang digunakan adalah masyarakat Wijimulyo dengan kriteria
inklusi yaitu penduduk Pedukuhan Temanggal dan Wijilan yang berjenis kelamin
perempuan dan laki-laki dengan usia 15-65 tahun, dan bersedia menjadi subjek
penelitian dengan mengisi formulir informed consent. Kriteria eksklusi pada
penelitian ini yaitu sampel yang tidak mengikuti seluruh tahapan penelitian secara
menyeluruh dan pengisian kuesioner yang tidak lengkap. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner pengetahuan dispepsia yang sudah valid dan reliabel
dengan kriteria nilai r-hitung>0,361 (r-tabel) dan nilai Cronbach’s alpha>0,6 (rtabel). Kemudian dilakukan analisis data dengan uji Wilcoxon untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan rata-rata pengetahuan antara sebelum dan sesudah
perlakuan serta uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan efektifitas
peningkatan pengetahuan antara CBIA dengan penyuluhan.
Hasil penelitian (89 responden) menunjukkan bahwa metode Cara Belajar
Insan Aktif (CBIA) lebih memberikan pengaruh dalam meningkatkan
pengetahuan dispepsia dibandingkan dengan metode penyuluhan dengan hasil
peningkatan pengetahuan dari 38,1 % menjadi 100%.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh metode
penyuluhan dan metode CBIA terhadap peningkatan pengetahuan tentang
dispepsia pada masyarakat Desa Wijimulyo Kulon Progo. Metode CBIA
mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan pengetahuan tentang
dispepsia dimasyarakat dibandingkan metode penyuluhan dengan nilai sig <0,05.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | CBIA, dispepsia, penyuluhan, tingkat pengetahuan. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S1-Pharmacy (S1-Farmasi) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 21 Dec 2024 06:02 |
Last Modified: | 21 Dec 2024 06:02 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77811 |
Actions (login required)
View Item |