Aktivitas Nefroprotektif Pangan Fungsional Flakes yang Mengandung Bangle dan Kedelai Hitam pada Tikus Diet Lemak Tinggi

Risanti, Melsania Fajar (2023) Aktivitas Nefroprotektif Pangan Fungsional Flakes yang Mengandung Bangle dan Kedelai Hitam pada Tikus Diet Lemak Tinggi. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

	Text (JUDUL) T1_1900023197_JUDUL__230623113826.pdf Download (2MB)
	Text (BAB I) T1_1900023197_BAB_I__230623113826.pdf Download (56kB)
	Text (BAB II) T1_1900023197_BAB_II__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) | Request a copy
	Text (BAB III) T1_1900023197_BAB_III__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) T1_1900023197_BAB_IV__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy
	Text (BAB V) T1_1900023197_BAB_V__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) T1_1900023197_DAFTAR_PUSTAKA__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) T1_1900023197_LAMPIRAN__230623113826.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Hiperlipidemia termasuk faktor metabolik penting yang berpengaruh terhadap kerusakan ginjal. Nefroprotektif merupakan upaya yang dilakukan untuk melindungi ginjal dari kerusakan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pangan fungsional flakes rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr) terhadap kadar urea dan kreatinin dalam serum darah tikus yang diberi makanan diet lemak tinggi.
Penelitian dilakukan terhadap 25 tikus putih jantan. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kelompok normal (pakan standar); negatif (diet lemak tinggi); positif (diet lemak tinggi dan simvastatin 0,9mg/kgBB atau, perlakuan 1 (diet lemak tinggi + flakes dosis 1.125g/kgBB) dan perlakuan 2 (diet lemak tinggi + flakes dosis 2.250kg/BB). Diet lemak tinggi diberikan selama 28 hari, kontrol dan perlakuan diberikan dari hari ke-15 sampai 28. Serum diambil pada hari ke-29. Kadar ureum (BUN) dan kreatinin diuji dengan metode Jaffe. Analisis data dengan uji Anova, Kruskall Wallis, Man Whitney dan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian diperoleh kadar kreatinin pada kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif dan perlakuan pangan fungsional flakes dosis 1.125, 2.250 mg/kgBB berturut-turut sebesar 0,95±0,21; 1,95±0,21; 1±0,31; 1,15±0,26; 0,9±0,14 mg/dl. Sedangkan kadar BUN berturut-turut 12,78±0,91; 23,23±0,51; 15,12±3,83; 19,91±1,20; 15,24±2,83mg/dl, pemberian pangan fungsional flakes yang mengandung rimpang bangle dan kedelai hitam mampu menurunkan kadar BUN dan kreatinin secara signifikan (p<0>0,05). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara dosis 1.125 dan 2.250 mg/kgBB dengan simvastatin 0,9 mg/kgBB pada kadar kreatinin. Namun terdapat perbedaan signifikan antara dosis 1125 mg/kgBB dengan simvasatatin 0,9 mg/kgBB pada kadar BUN.
Penelitian ini membuktikan bahwa pangan fungsional flakes yang mengandung rimpang bangle dan kedelai hitam mampu menurunkan resiko kerusakan ginjal akibat diet lemak tinggi, dan memilki potensi yang tidak berbeda dengan simvastatin berdasarkan penurunan kreatinin dan ureum.

Item Type:	Thesis (S1)
Keyword:	Diet lemak tinggi, Glycine max, kreatinin, pangan fungsional, ureum dan, Zingiber cassumunar
Subjects:	R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisi / Prodi:	Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S1-Pharmacy (S1-Farmasi)
Depositing User:	userperpus2 userperpus2
Date Deposited:	11 Feb 2025 01:23
Last Modified:	11 Feb 2025 01:23
URI:	http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/80054

Actions (login required)

View Item