Natalina, Retno and Astuti, Fardhiasih Dwi (2019) UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Bachelor thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Preview |
Text
T1_1500029194_NASKAH PUBLIKASI(2).pdf Download (542kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Salah satu cara yng cepat untuk mengendalikan vektor DBD adalah dengan menggunakan insektisida kimia. Namun penggunakan yang sering dan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan resistensi terhadap serangga dan merusak lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya altenatif pengendaliannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera) sebagai larvasida terhadap mortalitas larva Aedes aegypti
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen murni dengan desain post test only control group. Proses Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan larutan etanol 70%. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III. Penelitian dilakukan pada 6 kelompok yaitu kontrol positif (temefos), kontrol negatif (air sumur), dan konsentrasi ekstrak etanol biji kelor 0,3%; 0,6%; 0,9%; 1,2%. Waktu pengamatan selama 24 jam. Penelitian ini dilakukan 3 deret dan 3 replikasi dengan 25 larva pada tiap perlakuan.
Hasil: pada penelitian ini didapatkan hasil kematian tertinggi pada konsentrasi 1,2% sebesar 84,89%. Analisis regresi diperoleh nilai R Square 0,869 artinya kontribusi pemberian ekstrak etanol biji kelor terhadap mortalitas larva sebesar 86,9%. Uji kruskal wallis diperoleh nilai 0,000 (<0,05) artinya terdapat perbedaan rata-rata mortalitas larva Aedes aegypti menggunakan ekstrak etanol biji kelor, temefos dan air sumur. Analisis probit didapatkan nilai LC50 yaitu 0,422 dan nilai LT50 pada konsentrasi 0,3%; 0,6%; 0,9%; 1,2%; berturut-turut adalah 52,508; 18,439; 16,878; 9,964.
Kesimpulan: ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera) mampu membunuh larva Aedes aegypti. Nilai LC50 sebesar 0,422 dan LT50 tercepat pada konsentrasi 1,2% dengan waktu 9,964 jam. Ekstrak etanol biji kelor dapat digunakan sebagai larvasida nabati.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | publikasi uad |
Date Deposited: | 28 Sep 2019 07:02 |
Last Modified: | 28 Sep 2019 07:02 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/14968 |
Actions (login required)
View Item |