Budijati, Siti Mahsanah and Pujawan, I Nyoman (2020) PANDUAN PENENTUAN FAKTOR PENGHAMBAT AKTIVITAS REVERSE LOGISTICS PADA PELAKU FORMAL DALAM PENANGANAN PONSEL BEKAS. [Artikel Dosen]
Text
Prosedur penentuan faktor Penghambat Aktivitas Reverse Logistics.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
DESKRIPSI SISTEM
Pelaku formal penanganan ponsel bekas merupakan pelaku pada jalur resmi yang dibentuk oleh perusahaan ponsel untuk menjalankan program pengambilan kembali (take back program) ponsel yang sudah tidak digunakan lagi oleh konsumen. Selanjutnya, hasil pengolahan diharapkan dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan produk baru atau produk lain, sementara proses recovery dilakukan dengan teknologi yang memadai sehingga aman bagi lingkungan.
Reverse logistics (RL) merupakan kegiatan pengelolaan barang yang tidak lagi digunakan oleh konsumen atau barang yang berupa return dari partner dalam supply chain untuk dikembalikan ke titik asal. Aktivitas RL melakukan recovery terhadap barang tersebut sehingga bagian atau seluruh barang dapat dimanfaatkan kembali. Barang yang dikelola dapat berupa produk atau kemasan, seperti end of life (EOL) product, end of use product, product recall, return untuk penyeimbangan stock, return bagi produk yang tidak terjual, kemasan yang dapat digunakan kembali, kemasan multi trip, dan lain-lain.
Faktor penghambat adalah berbagai faktor yang dapat menghambat/ menghalangi pelaksanaan aktivitas/ kegiatan tertentu. Pada sistem ini, faktor penghambat yang dimaksud merupakan faktor-faktor yang mampu menghambat aktivitas reverse logistics pada pelaku formal. Faktor-faktor penghambat ini ditetapkan berdasar literature review dan dilanjutkan dengan validasi di lapangan.
Panduan penentuan faktor penghambat aktivitas reverse logistics ini merupakan prosedur dalam menentukan faktor penghambat bagi pelaku formal untuk melaksanakan aktivitas reverse logistics dalam penanganan ponsel bekas. Langkah penentuan faktor penghambat merujuk pada langkah-langkah metode DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory), dan selanjutnya pada sistem ini langkah-langkah tersebut dikerjakan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Proses penentuan faktor penghambat meliputi beberapa tahap yaitu: penyebaran kuesioner kepada pelaku formal sesuai faktor yang ditetapkan, penginputan data kuesioner, pengolahan data sesuai langkah-langkah DEMATEL, pembuatan diagram IRM (Impact Relation Map), pembuatan diagram causal, dan penarikan kesimpulan.
Item Type: | Artikel Dosen |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | Siti Mahsanah Budijati |
Date Deposited: | 10 Feb 2020 00:55 |
Last Modified: | 10 Feb 2020 00:55 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/17016 |
Actions (login required)
View Item |