Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila pada Warga Negara Muda melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Dikdik Baehaqi Arif, DBA (2011) Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila pada Warga Negara Muda melalui Pendidikan Kewarganegaraan. In: Kongres Pancasila III ”Harapan, Peluang, dan Tantangan Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila”, 31 Mei 2011 - 1 Juni 2011, Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Warning
There is a more recent version of this item available.
[thumbnail of Dikdik_Pembudayaan_Pancasila_melalui_PKn.pdf]
Preview
PDF
Dikdik_Pembudayaan_Pancasila_melalui_PKn.pdf - Presentation

Download (335kB) | Preview

Abstract

Sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila didesain sebagai rujukan bagi para penyelenggara negara dan segenap warga negara dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya dalam berbagai bidang dan aspeknya. Namun realitas menunjukkan pemaknaan nilai-nilai Pancasila semakin jauh dimiliki oleh setiap warga negara, Pancasila semakin marjinal dalam kehidupan kebangsaan dewasa ini. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan arena yang terbuka terhadap pemaknaan politik. Pemaknaan terhadap Pancasila terus berkembang dan berubah sesuai dengan konteks historis pada suatu masa tertentu, bahkan Pancasila diinterpretasi dan dimanipulasi sesuai dengan kepentingan penguasa. Akibatnya Pancasila tidak dapat terhindar dari berbagai macam gugatan, sinisme, serta pelecehan terhadap kredibilitasnya sebagai dasar negara ataupun sebagai pandangan hidup bangsa. Dan kini, untuk tidak mengatakan hilang sama sekali, istilah dan makna Pancasila semakin asing di telinga warga negara muda Indonesia. Artinya perlu ada pelembagaan dan pembudayaan kembali Pancasila di kalangan warga negara muda, sebab merekalah yang akan melanjutkan proses pembangunan bangsa ini ke depan. Pelembagaan dan pembudayaan itu dapat dilakukan melalui pembelajaran PKn, sebab secara umum hasil-hasil penelitian tentang PKn di berbagai negara sesungguhnya menyimpulkan bahwa PKn mengarahkan warga negara itu untuk mendalami kembali nilai-nilai dasar, sejarah, dan masa depan bangsa bersangkutan sesuai dengan nilai-nilai paling fundamental yang dianut bangsa bersangkutan. Selain itu, secara yuridis kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan tinggi wajib memuat PKn yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pancasila and Citizenship Education (S1-Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan))
Depositing User: Dikdik Baehaqi Arif
Date Deposited: 18 Dec 2012 04:10
Last Modified: 18 Dec 2012 04:10
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/1769

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item