Saputra, Wahyu Nanda Eka and Supriyanto, Agus and Astuti, Budi and Ayriza, Yulia (2020) KONSELING KEDAMAIAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL STRATEGI KONSELOR MEREDUKSI PERILAKU AGRESI. K-Media, Yogyakarta. ISBN 978-602-451-901-8
Text
Konseling Kedamaian Berbasis Kearifan Lokal.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perilaku agresif menjadi salah satu masalah yang sampai saat ini menjadi masalah belum terentaskan. Bahkan bentukbentuk masalah perilaku agresif ini semakin kompleks. Saat ini muncul online aggression, yaitu salah satu
jenis perilaku agresif, tetapi dilakukan melalui media online. Perilaku ini semakin mudah dilakukan oleh pelaku karena pelaku tidak memiliki kekhawatiran yang besar akan dampak langsung dari perilaku agresif yang dilakukan melalui media online.
Muncul lagi masalah perilaku agresif lain, yaitu agresif sosial. Konsep perilaku agresif konvensional hanya berdasar pada perilaku yang menyakiti orang lain secara langsung baik secara fisik maupun non fisik. Akan tetapi, dengan munculnya agresif sosial, perilaku ini tidak hanya dilakukan secara langsung menyakiti orang lain, tetapi dilakukan secara tidak langsung. Sebagai contohnya adalah mendiamkan orang yang dibenci dengan tujuan tertentu.
Permasalahan perilaku agresif dapat ditekan dengan mengimplementasikan model konseling kedamaian. Tujuan dari model konseling ini adalah menciptakan kedamaian berpikir pada individu sehingga kedamaian berpikir tersebut dapat menekan keinginan individu untuk berperilaku agresif. Mereka akan mencari alternatif perilaku lain yang lebih konstruktif ketika dorongan berperilaku agresi mereka tinggi.
Model konseling kedamaian dikombinasikan dengan kearifan lokal dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifannya, utamanya dalam mereduksi perilaku agresif. Unsur kearifan lokal dapat menjadi unsur yang menunjang keberterimaan konseli terhadap intervensi konseling yang dilakukan, sehingga proses konseling akan bermakna bagi konseli. Model konseling kedamaian berbasis kearifan lokal dapat menggunakan nilai-nilai budaya lokal sesuai dengan daerah tempat konselor dan konseli bertempat tinggal. Konselor perlu memiliki kreatifitas dan kesadaran pentingnya integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam konseling kedamaian.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Guidance Counseling (S1-Bimbingan Konseling) |
Depositing User: | Sertifikasi Guru |
Date Deposited: | 23 Dec 2020 02:16 |
Last Modified: | 23 Dec 2020 02:16 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/21706 |
Actions (login required)
View Item |