Chuzam, Ainul and Oktova, Raden (2010) PENENTUAN TARA KALOR MEKANIS SECARA TELITI DENGAN METODE GESEKAN DUA KERUCUT. [Artikel Dosen]
Text
ProsidingSNF2010-ITB-Oktova(Sampul-sd-Makalah).pdf Download (478kB) |
Abstract
Hubungan antara kalori sebagai satuan kalor dan joule sebagai satuan SI untuk tenaga umumnya mulai dikenalkan dalam mata pelajaran fisika di SMA atau yang sederajat, namun percobaan untuk menentukan nilai tara kalor mekanis atau tara kalor listrik umumnya baru dikenalkan di S1 Fisika atau Pendidikan Fisika, itupun hasilnya kurang teliti akibat adanya kalor yang bocor keluar atau masuk ke sistem. Terkait hal itu, telah dilakukan percobaan untuk menentukan tara kalor mekanis secara teliti dengan
metode gesekan dua kerucut. Kalor dihasilkan dari gesekan antara dua buah kerucut logam. Kerucut luar diputar dengan motor sedangkan kerucut dalam ditahan dengan neraca pegas; kerucut dalam berisi air dan kenaikan suhu air akibat gesekan diukur dengan termometer digital. Sebagai sampel digunakan pasangan kerucut dengan tiga jenis
bahan, yaitu kuningan, alumunium, dan besi. analisis regresi linier berbobot kenaikan suhu air terhadap cacah putaran kerucut, sehingga adanya kebocoran kalor yang keluar atau masuk sistem tidak mempengaruhi hasil perhitungan tara kalor mekanis. Program perhitungan regresi ditulis dengan Compag Visual Fotran 6 yang dijalankan dengan
sistem operasi Windows Vista. Keluaran program regresi ini adalah yaitu a0 dan a1 beserta ralatnya. Seluruh rangkaian percobaan dilakukan di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Dalam perhitungan akhir tara kalor mekanis digunakan nilai a1, serta nilai terukur tara massa gaya gesekan dari neraca pegas, diameter kerucut, massa air, massa baut, massa kerucut, massa sensor termometer, dan percepatan gravitasi bumi. Agar diperoleh hasil yang teliti, untuk menentukan percepatan gravitasi bumi dilakukan
percobaan bandul matematis dengan analisis regresi linier berbobot kuadrat periode, T^2 terhadap panjang tali, L.
Dengan ketiga jenis bahan kerucut dihasilkan tara kalor mekanis sebesar 4,38 ± 0,50 J/kal untuk kerucut kuningan, 4,47 ± 0,52 J/kal untuk kerucut alumunium, dan 4,57 ± 0,50 J/kal untuk kerucut besi. Dalam batas-batas ralat, ketiga nilai tersebut sesuai satu sama lain dan jika dirata-rata berbobot menghasilkan nilai akhir tara kalor mekanis sebesar
4,47 ± 0,29 J/kal, sesuai nilai baku 4,186 J/kal. Untuk penelitian lebih lanjut disarankan agar dilakukan percobaan dengan analisis regresi yang berbeda, tidak hanya kenaikan suhu terhadap cacah putaran saja, misalnya kenaikan suhu terhadap diameter kerucut dengan cacah putaran tetap.
Item Type: | Artikel Dosen |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisi / Prodi: | Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Physics Education (S1-Pendidikan Fisika) |
Depositing User: | Dr. Raden Oktova |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 01:54 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 01:54 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/33790 |
Actions (login required)
View Item |