5 W + 1 H DALAM BERBICARA SEBUAH CERMIN PRIBADI DEWASA PEMBICARA

Wahyono, Hari (2016) 5 W + 1 H DALAM BERBICARA SEBUAH CERMIN PRIBADI DEWASA PEMBICARA. Prosiding Seminar Nasional "Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Anak untuk Menyongsong Generasi Emas Indonesia". pp. 559-563. ISSN - ISBN :978-6027-0296-5-1

[thumbnail of Hari Wahyono_Untidar.pdf] Text
Hari Wahyono_Untidar.pdf

Download (329kB)

Abstract

Berbicara merupakan salah satu bentuk penyampaian ide, gagasan, perasaan, pikiran, penda- pat dari seseorang kepada orang lain secara lisan. Dalam kehidupan sehari-hari, berbicara meru- pakan jenis komunikasi yang paling banyak dipakai.Hal ini sejalan dengan keberadaan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, setiap hari manusia tidak dapat terlebas dari aktiv- itas berbicara. Oleh karena itu sangatlah penting setiap orang perlu memperhatikan kualitas ber- bicaranya. Kualitas berbicara seseorang dapat dijadikan sebagai salah satu cermin kualitas pribadi seseorang. Dengan kata lain, terampil berbicara menunjukkan bahwa seseorang memiliki pribadi dewasa dalam berbicara. Ciri pribadi dewasa berbicara seseorang dapat terlihat atau dirasakan apabila dalam aktivitas berbicaranya memperhatikan 5 W dan 1 H. Adpun yag dimaksud dengan
5 W + 1 H dalam berbicara mencakupi (1) what (apa) yang dibicarakan, (2) who (siapa) yang diajak berbicara, (3) when (kapan) tentang apa tersebut dibicarakan, (4) where (di mana) tentang apa tersebut dibicarakan, (5) why (mengapa) suatu hal dibicarakan, dan (6) how (bagaimana) cara membicarakan suatuhal. Tidak semua hal atau apa yang dibicarakan dapat, cocok untuk disam- paikan kepada setiap orang, pada setiap saat, dan di sembarang tempat. Selain itu pembicara juga harus mempertimbangakan mengapa suatu hal perlu dibicarakan serta bagaimana cara yang tepat untuk membicrakan. Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya setiap hal yang akan dibicarakan perlu memperhatikan apa yang dibicarakan, kepada siapa harus dibicarakan, kapan waktu yang tepat untuk dibicarakn, dimana tempat yang cocok untuk dibicarakan, harus punya alasan yang tepat mengapa harus dibicarakan, serta bagaimana cara membicarakan agar tidak menimbulkan dampak negatif pada mitra bicara. Pemahaman tentang enam hal tersebut di atas dapat dijadikan sebagai cermin ciri pribadi dewasa berbicara.

Kata kunci: apa, mengapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, bericara, pribadi dewasa

Item Type: Artikel Umum
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Depositing User: Prodi PGSD
Date Deposited: 27 Sep 2016 09:37
Last Modified: 27 Sep 2016 09:37
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/3778

Actions (login required)

View Item View Item