Gumelar, Bagus and Solihudin, Ahmad Rizal and Tentama, Fatwa TOT kesiapan kerja dan pendidikan anti korupsi dan narkoba bagi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. ISSN 2686-2964
Text
HASIL CEK_Gumelar_sekolah menengah kejuruan, kesiapan kerja, korupsi, narkoba (1).pdf Download (5MB) |
|
Text
PEER REVIEW_Gumelar_sekolah menengah kejuruan, kesiapan kerja, korupsi, narkoba.pdf Download (2MB) |
Abstract
Permasalahan nasional negara Indonesia saat ini yang sangat penting untuk diatasi adalah
permasalahan pengangguran, korupsi dan penggunaan narkoba. Lulusan yang tidak siap kerja
banyak menjadi pengangguran karena tidak mampu bersaing dan mendapatkan pekerjaan
bahkan ketika sudah bekerjapun akan sulit melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya
yang akhirnya akan keluar dari pekerjaannya (turn over). Selain itu pendidikan karakter yang
kurang dari sekolah dan pergaulan bebas yang terjadi di lingkungan pelajar SMK menjadikan
lulusan SMK rentan terhadap permasalahan korupsi dan penggunaan narkoba yang saat ini
sedang marak terjadi. Tujuan dari program ini adalah pemberdayaan siswa dengan TOT
kesiapan kerja dan pendidikan anti korupsi dan narkoba dalam meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan siswa sehingga bisa mentranferkan kemampuan tersebut pada siswa-siswa
yang lain secara berkelanjutan dari tahun ke tahun. Metode pelaksanaan dengan melalui
pelatihan yang dilakukan di aula pertemuan SMK Negeri 1 Sedayu. Sasaran program ini
adalah siswa-siswa kelas XII yang berjumlah 30 siswa. Pelaksanaan program dilakukan
selama 2 hari yaitu tanggal 21 dan 22 Oktober 2020. Sebelumnya selama 2-3 minggu
dilakukan koordinasi dan persiapanpersiapan untuk pelaksanaan program tersebut. Program
TOT kesiapan kerja dan pendidikan anti korupsi dan narkoba meliputi pelatihan kemampuan
komunikasi siswa dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar, kemampuan beradaptasi
siswa melalui gaya belajar yang tepat, kemampuan kerjasama, kemampuan memanajemen
diri, menumbuhkan keinginan berwirausaha yang tinggi, kemandirian, kedisiplinan, tanggung
jawab, motivasi untuk belajar yang tinggi, serta pelatihan anti korupsi dan narkoba. Peserta
sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dari sesi ke sesi berikutnya. Hal itu dapat dilihat
dari siswa yang memperhatikan pemateri, terlibat dalam diskusi dan juga tanya jawab. Dalam
pelatihan ini juga ada pengukuran kemampuan kesiapan kerja siswa sebelum dan sesudah
pelatihan untuk menunjukkan efektifitas pelatihan ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada
peningkatan pengetahuan kesiapan kerja sebelum diberi pelatihan dan sesudah diberikan
pelatihan ini. Implikasi dari TOT yang diberikan ini adalah siswa mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan mengenai kesiapan kerja setelah lulus dari SMK dan dapat menerapkan pada
teman-temannya dalam proses belajar di sekolah.
Kata kunci: sekolah menengah kejuruan, kesiapan kerja, korupsi, narkoba
Item Type: | Artikel Umum |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisi / Prodi: | Faculty of Economics (Fakultas Ekonomi) > S1-Management (S1 Manajemen) |
Depositing User: | Bagus Gumelar |
Date Deposited: | 08 Apr 2023 04:14 |
Last Modified: | 08 Apr 2023 04:14 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/42700 |
Actions (login required)
View Item |