Setiawan, Budi and Tri Widada, Subrata and Sholikhah, Inayatun (2017) ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PENGONSUMSI JUNK FOOD DI INSTITUSI PENDIDIKAN X DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs”. pp. 33-39. ISSN 978-979-3812-41-0
Preview |
Text
5. ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PENGONSUMSI JUNK FOOD DI INSTITUSI PENDIDIKAN X DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016.pdf Download (552kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang. Mengonsumsi junk food secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, pengerasan pembuluh darah dan penyakit jantung coroner. Gangguan kesehatan tersebut disebabkan karena mengonsumsi terlalu banyak garam. Kadar lemak tinggi yang terkandung di dalam junk food dapat menyebabkan resiko penyumbatan pembuluh darah dan menyebabkan jantung koroner serta stroke jika terjadi penyumbatan di otak. Minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng berulang-ulang dapat menyebabkan lemak tak jenuh yang berubah sifat dan meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi junk food dengan kadar trigliserida pada mahasiswa di institusi pendidikan X di Kota Yogyakarta.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross – sectional. Jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pemeriksaan kadar trigliserida dengan spektrofotometer menggunakan metode GPO – PAP. Konsumsi junk food ditentukan dengan metode wawancara menggunakan bantuan kuesioner. Analis menggunakan chi square dengan bantuan program statistik.
Hasil. Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa dari 74 responden yang mengonsumsi junk food kadar trigliserida yang normal sebanyak 89,2% sedangkan yang tinggi sebanyak 10,8%. Jenis junk food yang paling banyak dikonsumsi adalah gorengan (bakwan, tempe, tahu) sebanyak 98,6% diikuti ayam goreng siap saji sebesar 89,2%. Dari hasil uji chi square konsumsi ayam goreng berhubungan dengan kadar trigliserida dengan nilai p value sebesar 0,009 sedangkan gorengan tidak berhubungan dengan kadar trigliserida dengan nilai p value sebesar 0,93.
Kesimpulan. Terjadinya kenaikan kadar trigliserida tidak hanya tergantung dengan jenis makanan yang dikonsumsi tetapi juga terkait dengan aktivitas fisik dan makanan berserat yang dikonsumsi.
Kata Kunci: Aktivitas fisik, Junk food, mahasiswa, trigliserida.
Item Type: | Artikel Umum |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | Marsiana Wibowo |
Date Deposited: | 11 Feb 2017 03:46 |
Last Modified: | 11 Feb 2017 03:46 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/5397 |
Actions (login required)
View Item |