Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Leptopsirosis di kabupaten Kebumen

Rujiati, Rujiati (2024) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Leptopsirosis di kabupaten Kebumen. S2 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T2_2108053054_JUDUL__240512095409.pdf

Download (930kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T2_2108053054_BAB_I__240512095409.pdf

Download (247kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T2_2108053054_BAB_II__240512095409.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T2_2108053054_BAB_III__240512095409.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T2_2108053054_BAB_IV__240512095409.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T2_2108053054_BAB_V__240512095409.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T2_2108053054_DAFTAR_PUSTAKA__240512095409.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T2_2108053054_LAMPIRAN__240512095409.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang menyebar secara global dan berpotensi menjadi epidemi dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Angka kesakitan di kejadian leptospirosis di Indonesia masih tinggi. Angka kejadian leptospirosis cenderung meningkat dengan case fatality rate berkisar antara 5% sampai 12% . Sejak tahun 2021 terjadi peningkatan kasus leptospirosis secara signifikan . Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten Kebumen pada Tahun 2017 ada 87 kasus, 10 meninggal ,Tahun 2018 ada 11 kasus ,1 meninggal,Tahun 2019 ada 2 kasus, 2 meninggal. Pada Tahun 2021 ada 20 kasus dan 9 Kematian, dan tahun 2022 ada 50 kasus dan 8 kematian CFR 16%. Pada Tahun 2023 s/d bulan Mei 2023 ada 125 kasus dan CFR MeninggaI 16 0rang (12,8%). Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui faktor faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian Leptopsirosis di Kabupaten Kebumen.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian Cross-sectional. Observasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran suatu keadaan tanpa memberikan perlakuan terhadap objek yang akan diteliti . Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder hasil laporan Penyelidikan Epidemiologi Leptospirosis. Data yang digunakan untuk penelitian adalah data laporan hasil Penyelidikan Epidemiologi Leptopsirosis dari bulan Januari s/d Desember Tahun 2023 yang terlapor di Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien suspek leptospirosis dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen sebanyak 313 pasien. Sampel pada penelitian ini mengunakan total sampling dari seluruh kasus suspek leptospirosis yang dilakukan pemeriksaan RDT leptospirosis dengan hasil positif dan negatif
Hasil:
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan APD dengan nilai (p-value = 0,015),nilai PR = 1,53, pekerjaan nilai (p-value=0,011) dan nilai PR 1,56,kondisi Lingkungan rumah(p-value= 0,042) nilai PR=1,57,Ketersedian bahan pangan yang terjangkau tikus (p-value=0,03) nilai PR =2,65,Keberdaan hewan ternak (p-value=0,037) nilai PR 1,282, Keberadaan Tikus (p-value=0,013) nilai PR 2,13,Personal Hygiene (p-value=0,036) nilai PR 1,34. Hasil ini sejalan dengan teori dan penelitian bahwa pekerjaan, kondisi lingkungan rumah,Keberadaan tikus,Ketersediaan bahan pangan yang terjangkau tikus,keberadaan tikus berhubungan dengan kejadian Leptospirosis. Tidak ada nya hubungan faktor umur dengan kejadian leptospirosis mungkin karena leptopsirosis dapat menginfeksi kelompok umur berapapun usia nya jika terpapar dengan faktor risiko yang lain.
Kesimpulan:Ada hubungan antara pekerjaan,kebiasaan mengunakan APD,Kondisi Lingkungan rumah,Ketersediaan bahan pangan terjangkaun tikus,Keberadaan tikus, Personal Hygiene berhubungan dengan kejadian Leptospirosis

Item Type: Thesis (S2)
Keyword: Leptopsirosis, keberadaan tikus, kondisi lingkungan rumah, personal hygiene
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: userperpus3 userperpus3
Date Deposited: 14 May 2024 07:17
Last Modified: 14 May 2024 07:17
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/63390

Actions (login required)

View Item View Item