Pembinaan terhadap narapidana terorisme risiko tinggi di Lapas Super Maximum Security Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan dalam perspektif universal declaration of human rights 1948

Nugroho, Dimas Agung (2024) Pembinaan terhadap narapidana terorisme risiko tinggi di Lapas Super Maximum Security Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan dalam perspektif universal declaration of human rights 1948. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_2000024145_JUDUL__240515105104.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_2000024145_BAB_I__240515105104.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_2000024145_BAB_II__240515105104.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_2000024145_BAB_III__240515105104.pdf
Restricted to Registered users only

Download (820kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_2000024145_BAB_IV__240515105104.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_2000024145_DAFTAR_PUSTAKA__240515105104.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T1_2000024145_LAMPIRAN__240515105104.pdf
Restricted to Registered users only

Download (967kB) | Request a copy
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
T1_2000024145_NASKAH_PUBLIKASI__240515105104.pdf

Download (423kB)

Abstract

Penindakan terorisme menjadi tuntutan Internasional dan Negara Indonesia. Faktor terorisme melakukan aksi terornya adalah karena faktor agama, ideologi, perjuangan kemerdekaan, membebaskan diri dari ketidak adilan, dan tujuan tertentu. Terorisme merupakan kategori narapidana tingkat resiko tinggi (high risk) yang membahayakan keamanan negara dan membahayakan keselamatan masyarakat. Lapas Super Maximum Security merupakan Lapas tingkat keamanan yang sangat ketat dan penempatan pemisahan narapidana secara individual (One man one cell). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaturan dan implementasi pembinaan Napiter resiko resiko tinggi dan Perspektif Universal Declaration of Human Rights 1948 dalam pemenuhan hak asasi terhadap program pembinaan Napiter di Lapas Super Maximum Security kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode normatif empiris. Sumber data primer yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Peraturan No. M.HH-02.PK.01.02.02 Tahun 2017 Tentang Pedoman Kerja Lembaga Pemasyarakatan Khusus Bagi Narapidana Resiko Tinggi Kategori Teroris dan Peraturan No. 35 Tahun 2018 Tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, pada implementasinya pembinaan Napiter di Lapas Super Maximum Security Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan belum sesuai dengan pengaturan dan terdapat kendala. Hasil wawancara menjelaskan bahwa pelaksanaan pembinaan tidak memberikan remisi kepada Napiter, belum optimalnya wali pemasyarakatan karena bukan tugas kerja utama, kendala warga binaan Napiter yang berkepribadian keras dan kendala petugas pemasyarakatan kurang menguasai bidang ilmu pembinaan kepribadian. Perspektif Universal Declaration of Human Rights dalam pemberian hak asasi kepada Napiter telah diberikan dengan pembatasan hak-hak dasarnya meliputi Hak hidup, Hak bebas dari penyiksaan, Hak kebebasan beragama, Hak berpendapat, berkumpul dan berserikat, dan Hak turut serta dalam pemerintahan. Lapas sebagai representasi Negara Indonesia berkewajiban untuk To Respect, To Fulfil, Dan To Protect telah penuhi dengan pembatasan yang sangat ketat karena keamanan Lapas Super Maximum Security Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Rehabilitation,Terrorist convicts, high risk, super maximum security
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum)
Depositing User: userperpus1 userperpus1
Date Deposited: 15 May 2024 06:03
Last Modified: 15 May 2024 06:03
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/63447

Actions (login required)

View Item View Item