Penentuan prioritas rilis fitur baru perangkat lunak menggunakan algoritma simulated annealing

Nasrullah, Muhammad Hafiz (2024) Penentuan prioritas rilis fitur baru perangkat lunak menggunakan algoritma simulated annealing. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_1900018044_JUDUL__240516101331.pdf

Download (866kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_1900018044_BAB_I__240516101331.pdf

Download (221kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_1900018044_BAB_II__240516101331.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_1900018044_BAB_III__240516101331.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_1900018044_BAB_IV__240516101331.pdf
Restricted to Registered users only

Download (674kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T1_1900018044_BAB_V__240516101331.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_1900018044_DAFTAR_PUSTAKA__240516101331.pdf

Download (210kB)

Abstract

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak terjadi pada dua kondisi, pertama saat perangkat lunak akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan dari calon pengguna dan kedua, berdasarkan review pengguna yang telah menggunakan perangkat lunak sehingga dapat memberi masukan kepada pengembang. Pembaruan perangkat lunak seringkali tak terhindarkan dalam dua situasi tersebut. Ini terjadi sebagai respon terhadap kebutuhan untuk memenuhi kepuasan dan menarik pengguna dalam menggunakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun demikian, hadirnya banyak fitur baru ternyata menciptakan masalah tersendiri terhadap pengembangan perangkat lunak yaitu berupa terbatasnya waktu pengerjaan fitur, kompleksitas fitur, dan aspek lainnya. Oleh karena itu, perlu menyeleksi fitur-fitur yang diusulkan oleh stakeholder dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti waktu, anggaran, dan sumber daya manusia sebelum mengintegrasikannya ke dalam sistem. Penelitian ini bertujuan untuk membantu stakeholder dalam menentukan prioritas fitur untuk rilis berikutnya menggunakan teknik metaheuristic simulated annealing.

Penelitian ini memanfaatkan data pada penelitian yang mencakup usaha pengembangan kebutuhan, tingkat prioritas kebutuhan berdasarkan pengguna, dan bobot pengguna. Simulated annealing diimplementasikan dalam enam iterasi dengan berbagai pengaturan parameter, termasuk suhu 100 dengan cooling parameter 0.95, 0.995, 0.9995 dan suhu 1000 dengan cooling parameter 0.995, 0.9995, 0.9995. Kebutuhan yang dirilis dalam perubahan sistem selanjutnya merupakan kebutuhan yang berdasarkan prioritas tertinggi untuk stakeholder, pengguna dan pengembang dengan pertimbangan biaya, waktu, sumber daya, profit bagi perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan suhu perlahan namun tidak terlalu cepat ternyata lebih efektif dalam mencari solusi optimal. Pendekatan ini diperkuat dengan penggunaan suhu yang tinggi untuk meningkatkan jumlah pencarian solusi. Berdasarkan pengujian pada parameter yang berbeda, parameter yang terbaik untuk menentukan prioritas fitur dengan menggunakan algoritma simulated annealing yaitu pada suhu 1000 dengan cooling parameter 0.9995.

(simulated annealing; next release problem; seleksi kebutuhan; optimasi; prioritas)

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Simulated annealing; next release problem; seleksi kebutuhan; optimasi; prioritas
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Informatics Engineering (S1-Teknik Informatika)
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 22 May 2024 09:00
Last Modified: 22 May 2024 09:00
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/63595

Actions (login required)

View Item View Item