Hanafi, Khomsa Hudan (2024) Analisis potensi bahaya di area produksi menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment And Risk Control (HIRARC) (studi kasus pada PT. Sinar Mulia Teknalum Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1800019239_JUDUL__240621110632.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1800019239_BAB_I__240621110632.pdf Download (533kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1800019239_BAB_II__240621110633.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1800019239_BAB_III__240621110633.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1800019239_BAB_IV__240621110633.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1800019239_BAB_V__240621110633.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800019239_DAFTAR_PUSTAKA__240621110633.pdf Download (129kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1800019239_LAMPIRAN__240621110633.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah menjamin dan menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja. Sistem K3 perlu mendapat pertimbangan yang matang karena sistem K3 yang dilaksanakan dengan baik dapat mengurangi angka kejadian kecelakaan kerja.. PT. Sinar Mulia Teknalum adalah Perusahaan yang memproduksi produk yang berbahan dasar alumunium alloy. Berdasarkan observasi di lapangan ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, pada tahun 2020 telah terjadi 4 kecelakaan kerja pada stasiun Baritory, CNC Turning dan Casting, pada tahun 2021 terjadi 5 kecelakaan kerja pada stasiun kerja Baritory, dan pada tahun 2022 terjadi 8 kecelakaan kerja pada stasiun kerja Casting, Baritory, CNC Milling dan Moulding, yang terjadi dibagian produksi PT. Sinar Mulia Teknalum. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi sumber risiko penyebab kecelakaan kerja, mengetahui tingkat risiko bahaya dalam proses produksi, memberikan rekomendasi penanganan risiko yang telah teridentifikasi pada bagian produksi.
Hazard Identification, Risk Assessment, and Control (HIRARC) adalah metode yang digunakan peneliti untuk mengidentifikasi potensi risiko dan bahaya dalam aktivitas kerja baik rutin maupun non-rutin. Berdasarkan risiko dan bahaya yang teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses penilaian untuk menentukan tinggi rendahnya nilai risiko untuk melakukan proses pengendalian risiko.
Hasil penelitian didapatkan 3 tingkatan risiko di area produksi PT. Sinar Mulia Teknalum sebagai berikut: Risiko tinggi (High Risk) sebanyak 11 bahaya, Risiko sedang (Moderate Risk) sebanyak 4 bahaya dan Risiko Rendah (Low Risk) sebanyak 13 bahaya. analisis bahaya diketahui ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bahaya yaitu faktor manusia, lingkungan dan fasilitas. Faktor manusia disebabkan oleh pekerja yang tidak memenuhi keselamatan kerja (unsafety act) yaitu ketidakpatuhan pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti tidak menggunakan sepatu, masker dan kacamata safety dan kondisi lingkungan kerja yang tidak aman (unsafety condition) dan faktor fasilitas disebabkan kurangnya fasilitas pendukung untuk menunjang keselamatan para pekerja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Keselamatan kerja, HIRARC, risiko |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 09:48 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 09:48 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64656 |
Actions (login required)
View Item |