Alimah, Oktafia Nur (2023) Analisis pertimbangan hakim dalam putusan perkara tindak pidana pencabulan oleh anak atas dasar suka sama suka (Studi Putusan No. 20/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bgl dan Putusan No. 35/Pid.SusAnak/2022/PN Bgl di Pengadilan Negeri Bengkulu). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900024087_JUDUL__230515123303.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900024087_BAB_I__230515123304.pdf Download (310kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900024087_BAB_II__230515123304.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900024087_BAB_III__230515123304.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900024087_BAB_IV__230515123304.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900024087_DAFTAR_PUSTAKA__230515123304.pdf Download (388kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900024087_LAMPIRAN__230515123304.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1900024087_NASKAH_PUBLIKASI__230515123304.pdf Download (503kB) |
Abstract
Maraknya kasus kekerasan seksual yang menimpa anak menyisakan keprihatinan yang mendalam, tetapi yang lebih membuat miris ternyata anak tidak hanya menjadi korban kekerasan seksual tetapi pada banyak kasus justru ditemukan anak yang menjadi pelaku dari kekerasan seksual seperti tindak pidana pencabulan. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang tindak pidana pencabulan yang dilakukan antara korban dan pelaku anak atas dasar suka sama suka atau dalam artian tanpa adanya paksaan, dan tentunya tidak ada unsur perbuatan melawan hukum tetapi apakah pelakunya masih dapat dimintai pertanggujawaban pidana atas dasar melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Metode pengumpulan data terhadap data primer melalui wawancara juga dimungkinkan sebagai pelengkap data dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yakni analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak pelaku tindak pidana pencabulan atas dasar suka sama suka masih dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Bentuk pertanggungjawaban yang dapat dikenakan pada pelaku pencabulan anak atas dasar suka sama suka dimana korban dan pelakunya sama-sama masih termasuk kategori anak dapat berupa pidana penjara tetapi dengan catatan bahwa ketentuan minimun khusus pidana penjara tidak berlaku. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa pertimbangan hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu No. 20/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bgl dan No. 35/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bgl. Adanya fakta mengenai kausalitas non-yuridis tindak pidana pencabulan atau persetubuhan, seperti hubungan pacaran antara korban dan pelaku, bahwa ada faktor didasari atas dasar suka sama suka dan tidak selamanya persetubuhan dilakukan pelaku kepada korban dengan paksaan atau kekerasan. Pertimbangan non-yuridis tersebut dijadikan hakim sebagai keadaan yang meringankan bagi anak pelaku.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Pencabulan, anak, suka sama suka |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisi / Prodi: | Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 13 Jul 2024 07:27 |
Last Modified: | 13 Jul 2024 07:27 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/65148 |
Actions (login required)
View Item |