LAPORAN KERJA PRAKTIK PROSES PENGERINGAN SERAI DAN KAPULAGA MENGGUNAKAN METODE SOLAR DOME DRYER DI RUMAH PRODUKSI RAMPA GROW SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

Bastomy, Muhammad Alif LAPORAN KERJA PRAKTIK PROSES PENGERINGAN SERAI DAN KAPULAGA MENGGUNAKAN METODE SOLAR DOME DRYER DI RUMAH PRODUKSI RAMPA GROW SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA. [Laporan KP]

[thumbnail of KP_2000033006_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_2000033006_ISI LAPORAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of KP_2000033006_JUDUL.pdf] Text
KP_2000033006_JUDUL.pdf

Download (348kB)

Abstract

Kapulaga (Amomum compactum) dan serai (disambiguasi) merupakan komoditas holtikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Banyaknya manfaat yang dapat diambil dari kapulaga dan serai terutama untuk bahan obat dan minuman tradisional. Disamping itu serai dan kapulaga juga digunakan untuk pembuatan minyak atsiri yang memiliki mutu baik jika kadar airnya rendah. Maka dari pengeringan di rumah produksi Rampa Grow memanfaatkan solar dome dryer bertenaga matahari sehingga hemat dan ramah lingkungan selain itu juga lebih efektif daripada pengeringan konvensional. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas proses pengeringan kapulaga dan serai menggunakan cara konvensional dengan solar dome dryer
Pelaksanaan kerja praktik ini meliputi beberapa tahap yaitu observasi, tinjauan pustaka, interview, dokumentasi, evaluasi dan praktik langsung. Pada pengeringan serai dan kapulaga menggunakan metode konvensional selama 6 jam dalam 4 hari sedangkan pengeringan di solar dome dryer dilakukan selama 24 jam dalam 4 hari. Kadar air diukur menggunakan grain moisture meter, selain itu suhu dan RH solar dome dryer diukur dengan clock humidity.
Hasil pengujian kadar air pada serai menggunanakan solar dryer doom selama 4 hari turun sebesar 24,2% yaitu dari 30,5% menjadi 6,3%. Sedangkan kadar air serai selama 4 hari dengan konvensional turun sebesar 21,2% yaitu dari 30,5% menjadi 9,3%. Adapun kadar air kapulaga selama 4 hari di solar dome dryer turun sebesar 29,5% yaitu dari 36,4% menjadi 6,9%. Sedangkan kadar air kapulaga selama 4 hari di dengan konvensional turun sebesar 26,3% yaitu dari 36,4% menjadi 10,1%. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa pengeringan dengan solar dome dryer lebih efektif daripada dengan konvensional.

Kata kunci : Kadar air; pengeringan; solar dome dryer.

Item Type: Laporan KP
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > T Technology (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Muhammad Bastomy
Date Deposited: 01 Aug 2024 06:50
Last Modified: 01 Aug 2024 06:50
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/65663

Actions (login required)

View Item View Item