RAHMAWAN, ALFIAN and Adiyanto, Okka [similarity Check] Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi UKM Eko Bubut dengan Kolaborasi Pendekatan Konvensional 5 S dan Systematic Layout Planning (SLP). Politeknik Negeri Tanah Laut.
Text
DB_report_[JHT] Perancangan ulang tata letak fasilitas Produksi UKM Eko Bubut dengan kolaborasi Pendekatan 5 S dan SLP.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Pengaturan tata letak (layout) pabrik merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industi kecil maupun besar. UKM Eko Bubut merupakan UKM yang bergerak di bidang kerajinan kayu, UKM Eko Bubut ini memproduksi perlengkapan alat makan dari kayu berupa mangkok, piring, nampan, sendok, dan lain-lain Permasalahan yang dihadapi UKM Eko Bubut adalah pada tata letak lantai produksi yang tidak tertata rapi, dan tidak mempertimbangkan urutan proses pembuatan produk. Terdapat banyak departemen yang tidak tertata dengan baik, alat bantu / tools tidak ditata tetapi dibiarkan berserakan di area kerja. Bahan baku dan produk setengah jadi tidak tertata secara rapi dan banyak berserakan di area kerja. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aliran material masuk dan keluar pada setiap departemen sehingga jarak material handling menjadi lebih besar selain itu juga terdapat back tracking pada proses pembuatan mangkok kayu. Pendekatan yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan pada UKM Eko Bubut yaitu dengan menerapkan pendekatan 5S dan metode Systematic Layout Planning (SLP). Pendekatan 5S digunakan untuk melakukan perencanaan layout supaya tertata rapi, ringkas, serta menciptakan kondisi kerja yang baik untuk pekerja. Metode Systematic Layout Planning (SLP) dipilih karena digunakan untuk merancang ulang layout lantai produksi dengan tujuan dapat meminimalkan material handling dengan mempertimbangkan aliran material. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan perancangan tata letak dengan dan metode Systematic Layout Planning (SLP), maka didapatkan 5 alternatif layout dengan jarak perpindahan material dan nilai OMH yang berbeda-beda. Layout alternatif yang dipilih berdasarkan nilai jarak perpindahan dan OMH terkecil yaitu layout alternatif 5 dengan total jarak perpindahan sebesar 71,4 meter dan OMH sebesar Rp. 31.338,-
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | Ph.D Okka Adiyanto |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 01:51 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:51 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/67896 |
Actions (login required)
View Item |