Khasanah, Uswatun (2023) Hadis – hadis tentang adab menuntut ilmu: analisis pandangan al-Nawawī dalam al-Tibyān fī Ādāb ῌamalah Al-Qur’ān. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1920027143_JUDUL__230626060548.pdf Download (935kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1920027143_BAB_I__230626060549.pdf Download (374kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1920027143_BAB_II__230626060549.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1920027143_BAB_III__230626060549.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1920027143_BAB_IV__230626060549.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1920027143_BAB_V__230626060549.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1920027143_DAFTAR_PUSTAKA__230626060549.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy |
Abstract
Adab merupakan salah satu aspek dari tujuan pendidikan Islam yang sesungguhnya. Penuntut ilmu harus menjadikan adab sebagai pegangan dalam proses pendidikan, sehingga pengetahuan tersebut dipelajari menjadi hal yang berkah. Namun seiringnya waktu, banyak kasus adab menuntut ilmu justru menjadi permasalahan yang serius bagi manusia sekarang ini. Padahal adab menuntut ilmu menjadi bagian khusus pembentukan jiwa suci dalam diri para penuntut ilmu. Pembahasan adab menuntut ilmu sudah banyak dikaji oleh ulama, salah satunya al-Tibyān fī Ādāb Ḥamalah al-Qur’ān karya al-Nawawī. Dalam kitab tersebut, al-Nawawī menguraikan adab menuntut ilmu secara ringkas dengan hadis ṣaḥīh dan ḍa’īf yang tidak disebutkan sanadnya. Mengenai hadis-hadis yang dijadikan sandaran dalam kitab ini khususnya bab IV (bagian adab yang mempelajari al-Qur’an) – V menjadi sasaran untuk diteliti untuk diketahui kualitasnya secara sanad dan matan.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan termasuk ke dalam riset kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi berupa sumber data primer dan sekunder. Sumber primer rujukan peneliti adalah kitab al-Tibyān fī Ādāb Ḥamalah al-Qur’ān, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Lalu dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis), yaitu dengan menggunakan sistematik menulis, menyajikan, menganalisis lalu menguraikan dan mengambil kesimpulan dari data tersebut.
Setelah diadakan penelitian terhadap hadis-hadis dalam kitab al-Tibyān fī Ādāb Ḥamalah al-Qur’ān bab IV (bab adab orang yang mempelajari al-Qur’an) sampai bab V (bab adab para penghafal al-Qur’an) dapat disimpulkan bahwa dari 15 hadis yang diteliti, 9 hadis diantaranya tertulis dalam kitab Ṣaḥīh Bukharī dan Ṣaḥīh Muslim, sehingga tidak dilakukan penelitian lebih lanjut, 6 hadis yang diteliti, 2 hadis diantaranya ṣaḥīh riwayat Abū Dāwud, 3 hadis diantaranya ḥasan riwayat Abū Dawud dan Aḥmad, dan 1 hadis diantaranya ḍa’īf yaitu riwayat Abū Dāwud. Sedangkan adab menuntut ilmu dalam kitab al-Tibyān fī Ādāb Ḥamalah al-Qur’ān dapat dibagi menjadi 3, yaitu: adab terhadap diri sendiri, adab terhadap guru, dan adab terhadap ilmu yang sedang dipelajarinya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Hadis, adab, menuntut ilmu, al-Nawawi, Al-Tibyān fī Ādāb hamalah al-Qur’ān |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 08:15 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 08:15 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76564 |
Actions (login required)
View Item |