Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RW. 10 Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta

Paldin, Muhammad Herdin (2023) Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RW. 10 Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_1900029098_JUDUL__230830124300.pdf

Download (472kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_1900029098_BAB_I__230830124300.pdf

Download (138kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_1900029098_BAB_II__230830124300.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_1900029098_BAB_III__230830124300.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_1900029098_BAB_IV__230830124300.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T1_1900029098_BAB_V__230830124300.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_1900029098_DAFTAR_PUSTAKA__230830124300.pdf

Download (177kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T1_1900029098_LAMPIRAN__230830124300.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
T1_1900029098_NASKAH_PUBLIKASI__230830124300.pdf

Download (4B)

Abstract

Pendahuluan: Rokok merupakan olahan tembakau yang digunakan dengan cara dihisap asapnya dan merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan. WHO 2020 menunjukkan prevalensi perokok laki-laki dewasa adalah 37% sementara perempuan 9%. Riskesdas 2018 mengungkap Indonesia memiliki prevalensi merokok sebesar 28,8% dengan usia lebih dari 10 tahun. Prevalensi perokok Daerah Istimewa Yogyakarta usia lebih dari 10 tahun adalah 19,5%. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan ikhtiar pemerintah Indonesia untuk mengurangi jumlah perokok melalui UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. RW. 10 Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta merupakan wilayah yang telah mendeklarasikan KTR sejak 2011 dan berjalan hingga saat ini. Tujuan: Mengeksplorasi implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RW. 10 Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif serta teknik wawancara semi terstruktur. Subjek penelitian adalah 10 informan kunci (Masyarakat RW. 10 Kelurahan Prenggan) serta lima informan pendukung yaitu empat tokoh masyarakat (Kepala RW. 10 Kelurahan Prenggan, Ketua PKK RW. 10 Kelurahan Prenggan, Ketua Takmir Masjid Perak RW. 10 Kelurahan Prenggan, Ketua Kader Posyandu RW. 10 Kelurahan Prenggan) dan satu Petugas Kesehatan (Kabid. Promkes Puskesmas Kotagede I). Hasil: Masyarakat mampu menjelaskan maksud dan tujuan KTR serta memahami dampak asap rokok. Masyarakat menganggap KTR melindungi kesehatan diri sendiri dan orang lain. Sarana dan prasarana KTR hanya terdapat ruang khusus perokok. Tidak ada sanksi tidak ketat bagi pelanggar KTR. Masyarakat saling menegur satu dengan lainnya jika ada perokok yang melanggar KTR. Tokoh Masyarakat telah menjadi teladan dengan menegur perokok, sementara Petugas Kesehatan menjalankan program KTR dengan memantau masyarakat. Kesimpulan: KTR sudah terimplementasikan. namun masih terdapat kekurangan, diantaranya tidak terdapat sanksi tegas bagi pelanggar KTR. Tanda larangan merokok yang minim terlihat, belum meratanya sosialisasi dan himbauan mengenai KTR keseluruh wilayah RW. 10 Kelurahan Prenggan. Peneliti berharap masyarakat RW. 10 Kelurahan Prenggan dapat meningkatkan partisipasinya pada setiap kegiatan RW agar tidak tertinggal informasi mengenai KTR. Kepada pengurus RW diharapkan memiliki jadwal rutin dalam memberikan sosialisasi dan himbauan mengenai KTR, serta melakukan penyebaran tanda larangan merokok dan stiker tanda kawasan tanpa rokok di wilayah RW. 10 Kelurahan Prenggan. Peneliti berharap pengurus RW dan Petugas Kesehatan dapat bekerja sama untuk membuat sanksi tegas bagi pelanggar KTR.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Rokok, perilaku merokok, implementasi KTR
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 23 Oct 2024 08:10
Last Modified: 23 Oct 2024 08:10
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76969

Actions (login required)

View Item View Item