Dyanty Putri, Hafizhah (2024) Analisis forensik digital pada kasus cyberbullying layanan discord menggunakan metode National Institute of Justice. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000018294_JUDUL__240806025455.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000018294_BAB_I__240806025456.pdf Download (158kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000018294_BAB_II__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000018294_BAB_III__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000018294_BAB_IV__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000018294_BAB_V__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000018294_DAFTAR_PUSTAKA__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_2000018294_NASKAH_PUBLIKASI__240806025456.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk penggunaan media sosial seperti Discord. Meskipun berguna untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, platform ini juga telah memicu meningkatnya kasus Cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti digital dalam kasus tersebut menggunakan metode National Institute of Justice.
Tahapan yang digunakan pada metode National Institute of Justice terdiri dari: persiapan, pengumpulan, pemeriksaan, analisis, dan pelaporan. Alat forensik yang digunakan meliputi MOBILEdit Forensic Express, Discord Chat Exporter, dan SysTools SQLite Viewer. Tahapan persiapan mencakup identifikasi peralatan, pengumpulan dilakukan dengan mengumpulkan bukti dari smartphone korban, pemeriksaan dan analisis melibatkan evaluasi bukti digital, dan terakhir, pelaporan menyajikan temuan secara terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaku 1 paling sering melakukan Cyberbullying terhadap korban, dengan total 35 kali (70%), dari menghina fisik, menghina orangtua, hingga mengancam sang korban. Pelaku 2 melakukan Cyberbullying sebanyak 11 kali (22%), pelaku membully fisik hingga menghina orangtua korban. Pelaku 3 melakukan Cyberbullying paling sedikit, sebanyak 4 kali (8%), mencakup penghinaan fisik. Penelitian ini memperlihatkan pentingnya metode NIJ dalam memastikan integritas dan keakuratan bukti digital, serta efektivitasnya dalam investigasi forensik kasus Cyberbullying.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Bukti digital, cyberbullying, discord, forensik digital, national institute of justice |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Informatics Engineering (S1-Teknik Informatika) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 01:34 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 01:34 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77010 |
Actions (login required)
View Item |