Kontekstualisasi Hadis Tentang Rasa Malu dalam Kitab Sunan Abu Dawud No. 4797 Studi Ma'ani Al Hadis

YANTI, MUNALISA NUR (2023) Kontekstualisasi Hadis Tentang Rasa Malu dalam Kitab Sunan Abu Dawud No. 4797 Studi Ma'ani Al Hadis. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_1820027127_JUDUL__230207085828.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_1820027127_BAB_I__230207085828.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_1820027127_BAB_II__230207085828.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_1820027127_BAB_III__230207085828.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_1820027127_BAB_IV__230207085828.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_1820027127_DAFTAR_PUSTAKA__230207085828.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat. Di samping itu, hal ini menjadi salah satu penyebab perilaku generasi muda dinilai jauh menyimpang sebagaimana mestinya. Fenomena hilangnya rasa malu sangat jelas terlihat dalam tayangan media manapun, di mana banyak tayangan yang tidak layak dipertontonkan yang menunjukkan aurat mereka.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan observasi yang bersumber dari data primer berupa kitab Sunan Abū Dawūd dan Ma’alim as-Sunan dan sekunder dari jurnal, skripsi dan penelitian lain yang setema. Penelitian ini diterapkan menggunakan teori ilmu ma’āni al-ḥadiṡ menurut Musahadi Ham yang kemudian dikontekstualisasikan pada zaman sekarang.
Dalam teori yang dikemukakan oleh Musahadi Ham, terdapat tiga langkah, yaitu kritik historis, editis dan juga praksis. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa hadis tentang malu ini mengandung tiga makna, yaitu khabariyyah, insyaiyyah, dan musytarak. Namun, para ulama cenderung mengartikan sebagai insyaiyyah atau ancaman. Apabila dikontekstualisasikan pada zaman sekarang yang mana jika seseorang memiliki rasa malu maka ia tidak akan melakukan hal menyimpang seperti mengumbar aurat di media sosial hanya untuk viral dan lain-lain. Namun, jika ia tidak malu melakukan hal tersebut maka ia berdosa dan akan mendapatkan balasan dari Allah swt. Demikian menunjukkan bahwa indikasi keimanan dalam dirinya tidak baik atau lemah.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Ma’āni al-Ḥadiṡ, rasa malu, zaman sekarang.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BC Logic
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisi / Prodi: Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith)
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 13 Feb 2025 03:55
Last Modified: 13 Feb 2025 03:55
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/81074

Actions (login required)

View Item View Item