EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL UMBI KETELA RAMBAT (Ipomoea batatas P) (EEUKR) PADA MENCIT SWISS YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Akrom, Akrom and Harjanti, P.D. and Armansyah, A (2014) EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL UMBI KETELA RAMBAT (Ipomoea batatas P) (EEUKR) PADA MENCIT SWISS YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Pharmaçiana, Vol. 4, No. 1, 2014 : 65-76, 4 (1). pp. 65-75.

[thumbnail of akrom_3_FARMASIANA_2014_IPOMEA BATATAS.pdf] Text
akrom_3_FARMASIANA_2014_IPOMEA BATATAS.pdf

Download (397kB)

Abstract

Umbi ketela rambat banyak mengandung beta karoten, polifenol dan flavonoid. Aloksan
terbukti merusak sel pankreas melalui mekanisme stress oksidatif. Senyawa betakaroten, polifenol
dan flavonoid umbi ketela rambat diduga bersifat antioksidatif dan sitoprotektif sehingga menghambat
kerusakan sel akibat paparan aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
(Ipomoea batatas P) (EEUKR) terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histopatologi pankreas
pada mencit Swiss diinduksi aloksan. Digunakan 15 hewan uji mencit Swiss dengan rata-rata berat
badan 20-30 gram. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri
dari 3 ekor mencit. Kelompok I (kontrol negatif), diberi akuades. Kelompok II, III, IV dan V adalah
kelompok perlakuan yang diberi EEUKR dengan dosis 2,5, 7,5, 22,5 dan 67,5 mg/KgBB/hari peroral
selama 10 hari, 7 hari sebelum diinduksi dan 3 hari setelah diinduksi aloksan. Induksi aloksan
dilakukan pada hari ke-7 secara intraperitoneal dengan dosis 120 mg/Kg BB. Dilakukan pemeriksaan
kadar glukosa darah pada hari ke-4 dan hari ke-10 perlakuan. Pada hari ke-10 hewan uji dikorbankan.
Pankreas diisolasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologis. Dilakukan analisis varian untuk
mengetahui kemaknaan perbedaan rata-rata kadar glukosa darah sewaktu antar kelompok dengan uji
anova dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf kepercayaan 95%. Data histopatologi pankreas
dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEUKR dosis 22,5 dan 67,5
mg/KgBB/hari yang mempunyai efek sebagai agen hipoglikemia pada mencit Swiss. Kadar glukosa
darah mencit Swiss sebelum diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan dengan dosis 67,5 mg/kgBB
EEUKR lebih rendah dari pada kadar glukosa darah kelompok aqua dan bermakna secara statistik
(p<0,05). Kadar glukosa darah mencit Swiss yang telah diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan
dosis 22,5 dan 67,5 mg/kgBB EEUKR lebih rendah dari pada kadar glukosa darah kelompok normal
dan bermakna secara statistik (p<0.05). Secara histopatologis persentase gambaran nekrosis pankreas
mencit Swiss yang diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan dosis 22,5 dan 67,5 mg/kgBB lebih
rendah dari pada persentase nekrosis kelompok akua. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa EEUKR dosis 22,5 dan 67,5 mg/KgBB terbukti bersifat hipoglikemik pada
mencit Swiss baik sebelum maupun setelah diinduksi aloksan. EEUKR juga terbukti menurunkan
kejadian nekrosis pada pankreas mencit Swiss yang diinduksi aloksan.
Kata kunci: ekstrak etanol umbi ketela rambat (EEUKR), efek hipoglikemik, induksi aloksan,
diabetes mellitus.

Item Type: Artikel Umum
Keyword: ethanol extract of sweet potatos rood (EEUKR), hypoglycemic effect, induction of alloxan, diabetes mellitus
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisi / Prodi: Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > Pharmacy Doc
Depositing User: Akrom Akrom
Date Deposited: 22 Jan 2018 07:52
Last Modified: 22 Jan 2018 07:52
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/8612

Actions (login required)

View Item View Item