Sikap Kontra Perempuan Desa Tegaldowo Terhadap Pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang

Rinenggo, Alil and Suprayogi, Suprayogi and Lestari, Puji (2017) Sikap Kontra Perempuan Desa Tegaldowo Terhadap Pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. In: Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, 11 November 2017, Yogyakarta, Indonesia.

[thumbnail of 289-294 Alil Rinenggo, Suprayogi, Puji Lestari.pdf] Text
289-294 Alil Rinenggo, Suprayogi, Puji Lestari.pdf

Download (202kB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi sikap kontra perempuan Desa Tegaldowo terhadap pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang dan faktor-faktor yang memengaruhi sikap kontra mereka. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitik, dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengujian dalam penentuan validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Metode analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian menunjukkan hasil bahwa terdapat perempuan Desa Tegaldowo yang memiliki sikap kontra terhadap pembangunan pabrik semen. Sikap kontra ini didahului adanya pemahaman kaum perempuan tentang penjualan tanah melalui makelar digunakan untuk kepentingan penghijauan bukan untuk rencana penambangan pabrik semen. Warga masyarakat juga banyak yang tidak dilibatkan dalam musyawarah desa maupun sosialisasi rencana pembangunan pabrik semen. Sikap kontra ditunjukkan oleh kaum perempuan dengan mengikuti berbagai aksi, meliputi; (a) mendirikan tenda perjuangan, (b) studi banding ke Tuban, (c) pemasangan banner tentang penolakan Pabrik Semen, (d) mengajukan gugatan ke PTUN dan PK ke Mahkamah Agung, (e) unjuk rasa dan aksi long march dari Rembang ke Semarang, (f) aksi pengecoran kaki dengan semen di depan Istana Negara. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi sikap kontra perempuan Desa Tegaldowo, yaitu faktor lingkungan alam, faktor hukum, faktor isi AMDAL yang janggal dan kurang transparan, faktor kebudayaan, serta faktor pengaruh orang lain. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya keterlibatan warga masyarakat termasuk perempuan dalam tahap perencanaan pembangunan. Sikap kontra perempuan harus diapresiasi dan difasilitasi oleh pihak-pihak yang terlibat, untuk meminimalisir terjadinya konflik supaya resolusi konflik dapat dilakukan.
Kata kunci: sikap, kontra, perempuan, pabrik semen

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pancasila and Citizenship Education (S1-Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan))
Depositing User: Dikdik Baehaqi Arif
Date Deposited: 27 Mar 2018 04:57
Last Modified: 27 Mar 2018 04:57
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/9794

Actions (login required)

View Item View Item