Dewanti, Ita (2024) Pemenuhan Tanggung Jawab Produk dan Tanggung Jawab Mutlak Pelaku Usaha dalam Klaim Produk Perawatan Kulit. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_2000024006_JUDUL__240716013710.pdf Download (624kB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_2000024006_BAB_I__240716013710.pdf Download (479kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_2000024006_BAB_II__240716013710.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_2000024006_BAB_III__240716013710.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_2000024006_BAB_IV__240716013710.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000024006_DAFTAR_PUSTAKA__240716013710.pdf Download (331kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
T1_2000024006_LAMPIRAN__240716013710.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
T1_2000024006_NASKAH_PUBLIKASI__240716013710.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mendorong banyak pelaku usaha untuk menghasilkan dan menjual produk yang diminati masyarakat. Berkembangnya produk yang diperjualbelikan di pasaran banyak yang tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan, atau kemanjuran yang diungkapkan dalam label etiket, atau pada penjelasan produk untuk mencapai keuntungan, hal ini dikenal dengan praktik overclaim atau klaim berlebihan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) perlindungan hukum yang dihadapi konsumen akibat klaim berlebih dalam produk perawatan kulit (2) tanggung jawab pelaku usaha terkait klaim berlebih dalam produk perawatan kulit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah normatif empiris yaitu suatu pemahaman dalam artian aturan atau norma-norma serta pelaksanaan aturan hukum sebagai akibat keberlakuan norma hukum dalam perilaku nyata. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara langsung dengan ketua tim inspeksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Yogyakarta. Sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer yaitu dengan melakukan wawancara, dan data sekunder dengan studi dokumen. Metode analisis data yang telah terkumpul dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa memberikan informasi secara berlebihan (overclaim) menghasilkan informasi yang tidak jujur, tidak transparan, tidak objektif, dan tidak akurat, yang pada akhirnya menyesatkan konsumen. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi konsumen, baik dalam bentuk kerugian materiil (seperti kehilangan uang, pemborosan waktu, kerugian pada kulit) maupun kerugian immateriil (seperti kekecewaan emosional). Praktik bisnis semacam ini dilarang karena melanggar beberapa peraturan yang telah ditetapkan. Konsumen yang mengalami kerugian memiliki hak untuk menuntut pertanggungjawaban dari pelaku usaha, seperti yang diatur dalam Pasal 19-20 UUPK, Pasal 1365 KUHPer, dan Peraturan BPOM Nomor 3 Tahun 2022. Selain itu, pelaku usaha yang tetap melanggar aturan tersebut dapat dikenakan sanksi administratif dan sanksi pidana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Perlindunga Hukum, Konsumen, Pelaku Usaha, Label |
Subjects: | K Law > K Law (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 03:49 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 03:49 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/84014 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |