Royan Firdaus, Muhammad Royan (2024) Pola dan kedudukan jama’ taksir pada cerpen al-Hawiyah karya Mustafa Lutfi Al Manfaluti (kajian morfo-sintaksis). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900028035_JUDUL__240614111534.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900028035_BAB_I__240614111535.pdf Download (470kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900028035_BAB_II__240614111535.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900028035_BAB_III__240614111535.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900028035_BAB_IV__240614111535.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900028035_DAFTAR_PUSTAKA__240614111536.pdf Download (140kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Pola dan Kedudukan Jama’ Taksir Pada Cerpen Al-Hawiyah karya Mustafa Lutfi Al Manfaluti (Kajian Morfo-sintaksis)” ini bertujuan untuk menganalisis apa saja pola jama’ taksir yang tersebar pada cerpen al-Hawiyah serta kedudukannya dalam kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan atau library reasearch dengan teknis pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan ditemukannya sebanyak 88 data jama’ taksir dalam cerita pendek “al-Hawiyah”. Data tersebut mengikuti 17 pola yang kemudian diklasifikasikan ke dalam dua jenis jama’, yaitu jama’ qillah yang mencakup dua pola dengan jumlah keseluruhan mencapai 38 kata. Dan jama’ kasrah dengan temuan 50 kata jama’ taksir yang terbagi pada 15 pola. Selain itu, terungkap pula bahwa 88 data yang telah ditemukan menempati 16 kedudukan yang kemudian dibagi ke dalam tiga keadaan i’rab, yaitu marfu’, mansub, dan majrur. Jama’ taksir yang marfu’ menempati enam kedudukan: khabar, fa’il, ismu kana wa akhawatiha, khabar anna, ‘ataf, dan na’at. Selanjutnya untuk jama’ taksir beri’rab mansub menempati empat kedudukan, yaitu: maf’ul bih, maf’ul fih, isim inna, dan khabar kanaa. Adapun untuk jama’ taksir majrur, mereka menempati kedudukan-kedudukan berikut: majrur bi harfi jar, mudaf ilaih, majrur ba’da zaraf, ‘ataf, na’at, badal. Dari 16 kedudukan tadi, majrur bi harfi jar menjadi kedudukan yang paling banyak digunakan dengan jumlah mencapai 39 kata.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Jama’ taksir, pola, kedudukan, cerpen Al-Hawiyah, morfo-sintaksis |
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Bahasa dan sastra Arab |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 06:50 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 06:50 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64448 |
Actions (login required)
View Item |