EVALUASI HAZARD ANALISYS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PRODUK MANISAN CARICA (Carica Pubescens) CV. GEMILANG KENCANA, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH

laksita, adelya asti EVALUASI HAZARD ANALISYS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PRODUK MANISAN CARICA (Carica Pubescens) CV. GEMILANG KENCANA, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH. [Laporan KP]

[thumbnail of laporan kp] Text (laporan kp)
Adelya Asti Laksita_1900033070_Laporan KP-acc (1).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Abstract

Buah merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dihasilkan Negara
Indonesia. Selain karena manfaatnya yang banyak serta memiliki nilai gizi tinggi, buah
juga merupakan komoditi yang cepat rusak atau busuk. Saat ini dikenal beberapa cara
pengawetan buah yaitu pengawetan dengan penambahan gula, garam, bahan kimia,
pengeringan, pembekuan, dan pengalengan. Manisan buah adalah salah satu olahan buah
yang diawetkan dengan gula. Pada pengolahan manisan perlu adanya sistem
pengendalian mutu untuk menjaga keamanan produk manisan tersebut dari bahaya yang
tidak diinginkan. Pengendalian mutu dalam suatu industri dilakukan mulai dari
penanganan bahan baku sampai ke penanganan produk akhir. Adanya pengendalian mutu
tersebut diharapkan produk yang dihasilkan aman dikonsumsi. Kegiatan magang ini
dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya
dan mengetahui Pengendalian Mutu proses pembuatan manisan carica di CV. Gemilang
Kencana.
Pengumpulan data dalam kegiatan magang ini dilaksanakan dengan metode
observasi, wawancara, keterlibatan langsung dalam melakukan praktek pengolahan
manisan carica dan pengendalian mutu manisan carica di Perusahaan. Bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan manisan carica adalah buah carica, air, gula. Bahan
pembantu yang digunakan yaitu pengawet, pengatur keasaman, air kapur, serta pewarna.
Tahap pengolahan manisan carica terdiri dari penyimpanan pada suhu ruang, sortasi
kematangan, pengupasan, pencucian, pembelahan, pemisahan biji, pengirisan,
perendaman air kapur, pencucian, blanching, penirisan, perendaman air panas,
pewadahan serta penambahan sirup, penutupan (sealing), pasteurisasi, pendinginan,
pelabelan, pengepakan, penyimpanan, dan distribusi. Pengendalian mutu pada pembuatan
manisan carica dari tahap penerimaan bahan baku sampai pada produk akhirnya
dilakukan secara visual berdasarkan sistem Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP).
Hasil komoditas buah carica yang melimpah di Dataran Tinggi Dieng banyak
diolah oleh perusahaan pangan di area Wonosobo menjadi produk sirup buah carica,
termasuk salah satunya CV. Gemilang Kencana. Selain menghasilkan produk pangan
dengan rasa yang enak, sudah seharusnya perusahaan memikirkan pula aspek mutu nya.
Penerapan HACCP tidak hanya menjaga produk dari bahan berbahaya tetapi juga dapat
menjaga produk dari kontaminasi selama proses produksi berlangsung. Pengendalian
mutu produk pangan harus dilakukan, mengingat produk pangan mudah mengalami
kerusakan atau kecacatan baik itu ketika proses produksi maupun rusak ketika disimpan
menunggu untuk dijual. Maka dari itu dilakukan pengamatan secara langsung pada CV.
Gemilang Kencana, yakni pengamatan pada proses produksi dan pengendalian mutu

Item Type: Laporan KP
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QR Microbiology
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Adelya Laksita
Date Deposited: 06 Jul 2024 03:55
Last Modified: 06 Jul 2024 03:55
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/65210

Actions (login required)

View Item View Item