Dika Putri, Meisa (2024) Perlindungan hukum terhadap pemilik akun Gesek Tunai (GESTUN) Paylater. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000024101_JUDUL__240912124920.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000024101_BAB_I__240912124920.pdf Download (135kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000024101_BAB_II__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000024101_BAB_III__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000024101_BAB_IV__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000024101_DAFTAR_PUSTAKA__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
T1_2000024101_LAMPIRAN__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_2000024101_NASKAH_PUBLIKASI__240912124920.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) | Request a copy |
Abstract
Gesek tunai paylater adalah salah satu penyalahgunaan pencairan uang kredit untuk dicairkan menjadi uang tunai dengan mengakali atau menipu transaksi suatu barang. Penggunaan sistem kredit ini begitu menggiurkan seseorang karena hanya dengan mendapatkan limit akun dan mendapatkan uang pinjaman. Paylater salah satu metode pembayaran yang disediakan oleh berbagai perusahaan digital globalisasi banyak membawa dampak perubahan pada sektor kehidupan, terutama teknologi dan internet. Dengan maraknya sistem kredit ini maka akan muncul banyak penyalahgunaan pada dasarnya e-commerce tidak menjual barang jasa, melainkan memberikan limit yang dibutuhkan pembeli kemudian melaporkan kepada pihak penyedia jasa gestun. Peran negara dalam memastikan perlindungan bagi konsumen dalam transaksi jual beli online melalui sistem paylater warga negaranya masih terbilang rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pemilik akun gesek tunai paylater dan untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemilik akun gesek tunai paylater apabila terjadi gagal pencairan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil dari penelitian ini yaitu perlindungan hukum terhadap pemilik akun gestun paylater adanya unsur penyalahgunaan atau mencari selah perjanjian ini dinyatakan melanggar hukum, kesusilaan, atau ketertiban umum sehingga perjanjian ini tidak terpenuhi unsur kausa yang halal yang berakibat perjanjian tersebut batal demi hukum dan tidak memiliki perlindungan hukum. Upaya pemilik akun gestun paylater apabila gagal pencairan yaitu jika dirugikan oleh pihak penyedia jasa gestun dapat mengajukan gugatan karena terjadi perbuatan melawan hukum atau dapat melaporkan ke pihak kepolisian atas dasar penipuan. Penyelesaian sengketa tersebut dapat melalui (non litigasi) alternatif penyelesaian sengketa atau Penyelesaian sengketa melalui pengadilan (litigasi).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Gestun; paylater; perlindungan hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisi / Prodi: | Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 03:14 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 03:14 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/75863 |
Actions (login required)
View Item |