Amalia Wulandari, Rizky (2023) Efektifitas Ikan Cupang (Betta spendens) dan Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) sebagai predator jentik Aedes aegypti. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1703329025_JUDUL__230826111132.pdf Download (915kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1703329025_BAB_I__230826111132.pdf Download (200kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1703329025_BAB_II__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1703329025_BAB_III__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1703329025_BAB_IV__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1703329025_BAB_V__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1703329025_DAFTAR_PUSTAKA__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
T1_1703329025_LAMPIRAN__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1703329025_NASKAH_PUBLIKASI__230826111132.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan rejatan (shock) dan kematian. Upaya penanggulangan vektor DBD telah dilaksanakan agar tidak menimbulkan masalah fatal. Pengendalian dengan metode biologi dilakukan dengan memperbanyak pemangsa serangga yang menjadi hospes perantara. Penggunaan ikan dalam upaya pengendalian DBD dinilai efektif pada stadium larva. Beberapa jenis ikan predator yang cocok untuk mengendalikan jentik nyamuk seperti Kepala Timah, Cetul, Cupang dan Gambussa affiis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dari adanya suatu intervensi. Rancangan penelitian menggunakan desain studi kasus satu tembakan (one shoot case study). Penelitian dilakukan di Laboratorium Rearing Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada bulan Februari hingga Maret tahun 2021. Subjek yang digunakan adalah 3 ekor Betta splendens dan 3 ekor Aplocheilus panchax. Objek penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes aegypti 600 ekor. Data penelitian dianalisis menggunakan uji ¬t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Ikan Cupang (Betta splendens) mampu menghabiskan 4 ekor jentik nyamuk Aedes aegypti pada 15 menit pertama dan pada menit ke 20 hingga menit ke 265, Ikan Cupang memangsa 1-3 larva. Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) menghabiskan 3 ekor larva nyamuk Aedes aegypti pada 15 menit pertama dan pada menit ke 20 dan seterusnya Ikan Kepala Timah memangsa 1-2 jentik. Waktu yang dibutuhkan Ikan Cupang dalam memakan jentik nyamuk ialah 163 menit, sedangkan Ikan Kepala Timah membutuhkan waktu selama 266 menit. Terdapat perbedaan bermakna pada kecepatan Ikan Cupang (Betta splendens) dan Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) sebagai predator jentik Aedes aegypti dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,002<0,05. Kesimpulan: Ikan Cupang lebih efektif digunakan untuk mengendalikan jentik nyamuk dibandingkan Ikan Kepala Timah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Demam berdarah dengue (DBD), ikan cupang, ikan kepala timah, jentik nyamuk aedes aegypti |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 08:13 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 08:13 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76961 |
Actions (login required)
View Item |