Nursita, Yekti Utami Ratna Ajeng (2024) Deskriptif tradisi perawatan kehamilan di Dusun Kebosungu 1 Kalurahan Dlingo Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900029269_JUDUL__240824123633.pdf Download (822kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900029269_BAB_I__240824123634.pdf Download (147kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900029269_BAB_II__240824123634.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900029269_BAB_III__240824123634.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900029269_BAB_IV__240824123634.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1900029269_BAB_V__240824123634.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900029269_DAFTAR_PUSTAKA__240824123634.pdf Download (172kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900029269_LAMPIRAN__240824123634.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1900029269_NASKAH_PUBLIKASI__240824110306.pdf Download (250kB) |
Abstract
Latar Belakang: Angka kematian ibu di Indonesia mencapai angka 189 per 100.000 kelahiran. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Bantul memiliki angka tertinggi, 146,88 per 100.000. salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah tradisi. Penelitian ini akan mengkaji tradisi perawatan kehamilan di Dusun Kebosungu 1, fokus pada karakteristik tradisi, sikap ibu hamil, dukungan keluarga, dan peran tenaga kesehatan. Metode: Metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Pengumpulan data dengan pedoman wawancara, mewawancarai 2 informan utama ibu hamil dan 4 informan triangulasi yaitu 1 keluarga ibu hamil, 1 dukun bayi setempat, 1 tokoh masyarakat dan 1 tenaga kesehatan. Hasil: terdapat tradisi perawatan kehamilan berupa berbagai larangan, seperti menjahit, duduk di batu, dan menghindari makanan tertentu, serta perilaku seperti suami tidak boleh membunuh hewan dan ibu hamil tidak boleh keluar malam serta anjuran berupa mapati, mitoni dan pijat perut ibu setelah melahirkan. Sikap ibu bervariasi, ada yang kadang melanggar tradisi karena perbedaan dengan ilmu kedokteran, tetapi tetap menghargai mitos, sementara yang lain mengikuti tradisi sebagai bentuk penghormatan. Keluarga ibu hamil mendukung tradisi dengan memberikan bantuan dalam menjalankan tradisi. Tenaga kesehatan telah melakukan edukasi melalui seminar dan kelas ibu hamil serta monitoring melalui grup whatsapp dan TPK. Akan tetapi tenaga kesehatan belum melakukan edukasi kepada dukun bayi. Kesimpulan: Penelitian di Dusun Kebosungu 1 menunjukkan bahwa tradisi perawatan kehamilan masih kuat, berupa larangan dan anjuran. Sikap ibu bervariasi antara menghormati tradisi dan mengikuti saran medis. Terdapat dukungan keluarga dari ibu dan suami, serta edukasi dari tenaga kesehatan melalui seminar dan kelas ibu hamil akan tetapi belum ada edukasi yang diberikan kepada dukun bayi setempat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Tradisi, sikap ibu hamil, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 03:53 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 03:53 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77112 |
Actions (login required)
View Item |