Renaldi, Renaldi (2023) Fenomena Mati Suri dalam Perspektif Hadis dan Sains: Telaah Pendekatan Interkonektif. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900027121_JUDUL__230608082803.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900027121_BAB_I__230608082803.pdf Download (377kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900027121_BAB_II__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text (BAB III)
T1_1900027121_BAB_III__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text (BAB IV)
T1_1900027121_BAB_IV__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
Text (BAB V)
T1_1900027121_BAB_V__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900027121_DAFTAR_PUSTAKA__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900027121_LAMPIRAN__230608082803.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB) |
Abstract
Fenomena mati suri merupakan istilah awam untuk mendefinisikan sebuah kejadian ketika terdapat seseorang yang secara fisik telah mengalami kematian, namun ternyata dapat hidup kembali beberapa saat kemudian. Pemahaman tersebut kian menyebar luas di tengah-tengah masyarakat, termasuk masyakarat muslim di Indonesia. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang memahami bahwa, ada orang yang dapat kembali hidup setelah mengalami kematian. Untuk meluruskan pandangan tersebut, penelitian ini mencoba mengungkap fenomena mati suri dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu dengan melibatkan pandangan hadis-hadis Nabi, dan pemahaman sains.
Jenis penelitian ini ialah kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library Research). Adapun dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber-sumber utama yang digunakan ialah Kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dan buku ajar kedokteran, dengan diperkuat oleh hasil dari wawancara langsung terhadap narasumber-narasumber yang berkaitan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan interkoneksi yang dikembangan oleh Syamsul Anwar melalui empat fungsi interkoneksinya, yaitu komplementasi, konfirmasi, kontribusi dan komparasi.
Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa, fenomena mati suri dalam pandangan hadis tidak dapat dikatakan sebagai mati yang sesungguhnya. Namun hanya dapat dikaitkan dengan tidur, atau kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan tingkat kesadaran, seperti pingsan, koma, dan yang lainnya. Kemudian hal tersebut dapat dikonfirmasi dan diperkuat oleh data-data sains ilmu kedokteran, bahwa mati suri belum benar-benar mencapai titik kematian yang sesungguhnya, melainkan hanya sampai pada titik kematian klinis, bukan kematian batang otak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 02:54 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 02:54 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77299 |
Actions (login required)
View Item |