Larasati, Resiana (2024) Hubungan obesitas, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo I tahun 2023. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900029236_JUDUL__240619013122.pdf Download (364kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900029236_BAB_I__240619013122.pdf Download (137kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900029236_BAB_II__240619013122.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900029236_BAB_III__240619013122.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900029236_BAB_IV__240619013122.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1900029236_BAB_V__240619013123.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900029236_DAFTAR_PUSTAKA__240619013123.pdf Download (120kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900029236_LAMPIRAN__240619013123.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1900029236_NASKAH_PUBLIKASI__240619013123.pdf Download (188kB) |
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau diastolik ≥ 90 mmHg pada beberapa kali pemeriksaan. Ada dua faktor risiko tekanan darah tinggi; faktor tetap (umur, jenis kelamin dan riwayat keluarga) dan faktor yang dapat dimodifikasi (merokok, pola makan tinggi serat, dislipidemia, asupan garam tinggi, kurang aktivitas fisik, konsumi alkohol, stres dan obesitas). Riskesdas menyebutkan di Indonesia kasus hipertensi pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 25,8% menjadi 34,1%. Di Jateng hipertensi berada di urutan pertama dari seluruh PTM yang dilaporkan yaitu sebesar 76,5%. Salah satu kabupaten di Jateng yaitu Wonosobo yang memiliki 25.107 penderita hipertensi pada tahun 2021. Diketahui kasus terbanyak berada di wilayah Puskesmas Wonosobo I, menurut data sekunder yang diperoleh, penyebab utama dari hipertensi ialah obesitas, fisik. aktivitas dan merokok. Tujuan penelitian untuk melihat ada tidaknya hubungan antara obesitas, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi.
Metode: Penelitian kuantitatif metode cross-sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 215 responden dan uji Chi-square untuk analisis data.
Hasil: Penelitian menunjukkan nilai p value obesitas pada hipertensi sebesar 0,000, p value aktivitas fisik pada hipertensi sebesar 0,058, dan p value perilaku merokok pada hipertensi sebesar 0,016. Oleh karena itu variabel obesitas dan kebiasaan merokok berhubungan dengan hipertensi (p<0>0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara obesitas dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo I.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Kebiasaan merokok, aktivitas fisik, obesitas, dan hipertensi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 02:15 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 02:15 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/75568 |
Actions (login required)
View Item |